JIKA ANDA MASIH PUNYA HATI TOLONG DI SEBARKAN.!!!!!!!!!!!! KISAH NYATA ; ANAK YANG DURHAKA PADA IBUNYA DAN SI ANAK MENJADI BUAYA...
Seorang anak yang durhakar pada ibunya. Dia tidak hanya sukai teriak-teriak di berwajah, akan tetapi sukai mencaci-maki. Ibunya yang sudah tua, kerapkali berdoa pada Allah SWT supaya Allah memperingan kekerasan serta kekejaman anaknya. Dia jadikan ibunya sebagai pembantu yang menolong serta mengurus semuanya kebutuhannya, sedang ibunya sendiri tidak memerlukan pengurusan serta bantuannya. Betapa sering air matanya mengalir di ke-2 pipinya, berdoa pada Allah SWT supaya belahan hatinya memperoleh hidayah hingga jadi anak yang berbakti pada orangtua.
Disuatu hari si-anak menjumpai ibunya dengan raut muka beram yang tampak dari colot mata dan alis yang menyatu. Si-anak berteriak-teriak pas di muka ibunya, “Apakah ibu tidak mempersiapkan makanan ku? ” Dengan selekasnya ibunya menyiapkan dan menyajikan makanan si-anak. Walau demikian, ketika si-anak lihat makanan yg tidak disenangi, bukanlah tetaplah memakannya, tetapi jadi ia lemparkan ke tanah.
Hasil gambar untuk photo anak sebagai buaya
Si-anak marah dan berkata dengan suara yang kumprang, “Sungguh, saya terkena musibah dengan wanita yang telah tua renta, saya tidak paham, kapan saya dapat berlepas diri tua renta ini. ” Ibunya menangis seraya berkata, “Wahai anakku, takutlah anda pada Allah terhadapku. Bukankah anda takut pada Allah? Bukankah anda takut akan murka dan kemarahanNya? ”. Karena mendengar kalimat ibunya itu, jadi kemarahan si-anak juga makin jadi, si-anak memegang pakaian ibunya dan mengangkatnya. Dia mengguncang-guncang ibunya dengan kuat seraya menghardik, “Dengar, saya tidak ingin dinasihati. Bukanlah saya yang harus disebut mesti bertakwa pada Allah. ”ank durhaka
style= " background-color : white ; box-sizing : border-box ; margin-bottom : 26px ; text-align : center ; " Hasil gambar untuk photo anak sebagai buaya
Lalu si-anak melempar ibunya yang sudah tua renta itu. Ibunya-pun jatuh tersungkur. Tangis ibunya bercampur dengan tawa si-anak yang penuh dengan kepongahan seraya menyampaikan, “Ibu pastinya akan mendoakan kecelakaan bagiku. Ibu menduga Allah akan mengabulkannya. ” Lalu si-anak keluar tempat tinggal sembari mengolok-olok ibunya. Sesaat sang ibu, ia berlinangan air mata kesedihan, menangis siang dan malam tidak ada henti.
Mengenai anaknya, dia pergi menaiki mobilnya. Bergembira serta bersuka cita sembari dengarkan musik yang ia anggap kenyamanan dalam kehidupannya. Si-anak melaju dengan mobil yang ramai lantaran nada musiknya. Dia lupa bakal apa yang sudah dia perbuat pada ibunya yang mulai sejak kecil menjaga, membesarkan dengan kasih sayang. Dia meninggalkan ibunya dalam kondisi bersedih hati sendirian, hatinya menelan rasa sakit, alami kesedihan yang begitu mendalam.
Ketika mobilnya melaju di jalan raya dengan kecepatan membabi buta, mendadak ada seekor hewan ada di dalam jalan. Dia terguncang dan kehilangan keseimbangan. Dia mencoba untuk mengatur kondisi, akan tetapi tak ada jalan keluar dari takdir. Celakalah, mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi itu terjungkal, merungsuk keluar jalan, tanpa ada ia sadari, ada potongan besi mobil yang masuk kedalam perutnya, tetapi dia tidak saat itu juga kehilangan nyawanya. Allah SWT menangguhkan kematiannya. Dia beralih dari operasi satu ke operasi yang lain, sampai akhirnya terbaring ditempat tidur, tidak dapat bergerak sama sekali. (Aqibah Uquq al-Walidain, hal. 69-71.)
Disuatu hari si-anak menjumpai ibunya dengan raut muka beram yang tampak dari colot mata dan alis yang menyatu. Si-anak berteriak-teriak pas di muka ibunya, “Apakah ibu tidak mempersiapkan makanan ku? ” Dengan selekasnya ibunya menyiapkan dan menyajikan makanan si-anak. Walau demikian, ketika si-anak lihat makanan yg tidak disenangi, bukanlah tetaplah memakannya, tetapi jadi ia lemparkan ke tanah.
Hasil gambar untuk photo anak sebagai buaya
Si-anak marah dan berkata dengan suara yang kumprang, “Sungguh, saya terkena musibah dengan wanita yang telah tua renta, saya tidak paham, kapan saya dapat berlepas diri tua renta ini. ” Ibunya menangis seraya berkata, “Wahai anakku, takutlah anda pada Allah terhadapku. Bukankah anda takut pada Allah? Bukankah anda takut akan murka dan kemarahanNya? ”. Karena mendengar kalimat ibunya itu, jadi kemarahan si-anak juga makin jadi, si-anak memegang pakaian ibunya dan mengangkatnya. Dia mengguncang-guncang ibunya dengan kuat seraya menghardik, “Dengar, saya tidak ingin dinasihati. Bukanlah saya yang harus disebut mesti bertakwa pada Allah. ”ank durhaka
style= " background-color : white ; box-sizing : border-box ; margin-bottom : 26px ; text-align : center ; " Hasil gambar untuk photo anak sebagai buaya
Lalu si-anak melempar ibunya yang sudah tua renta itu. Ibunya-pun jatuh tersungkur. Tangis ibunya bercampur dengan tawa si-anak yang penuh dengan kepongahan seraya menyampaikan, “Ibu pastinya akan mendoakan kecelakaan bagiku. Ibu menduga Allah akan mengabulkannya. ” Lalu si-anak keluar tempat tinggal sembari mengolok-olok ibunya. Sesaat sang ibu, ia berlinangan air mata kesedihan, menangis siang dan malam tidak ada henti.
Mengenai anaknya, dia pergi menaiki mobilnya. Bergembira serta bersuka cita sembari dengarkan musik yang ia anggap kenyamanan dalam kehidupannya. Si-anak melaju dengan mobil yang ramai lantaran nada musiknya. Dia lupa bakal apa yang sudah dia perbuat pada ibunya yang mulai sejak kecil menjaga, membesarkan dengan kasih sayang. Dia meninggalkan ibunya dalam kondisi bersedih hati sendirian, hatinya menelan rasa sakit, alami kesedihan yang begitu mendalam.
Ketika mobilnya melaju di jalan raya dengan kecepatan membabi buta, mendadak ada seekor hewan ada di dalam jalan. Dia terguncang dan kehilangan keseimbangan. Dia mencoba untuk mengatur kondisi, akan tetapi tak ada jalan keluar dari takdir. Celakalah, mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi itu terjungkal, merungsuk keluar jalan, tanpa ada ia sadari, ada potongan besi mobil yang masuk kedalam perutnya, tetapi dia tidak saat itu juga kehilangan nyawanya. Allah SWT menangguhkan kematiannya. Dia beralih dari operasi satu ke operasi yang lain, sampai akhirnya terbaring ditempat tidur, tidak dapat bergerak sama sekali. (Aqibah Uquq al-Walidain, hal. 69-71.)
JIKA ANDA MASIH PUNYA HATI TOLONG DI SEBARKAN.!!!!!!!!!!!! KISAH NYATA ; ANAK YANG DURHAKA PADA IBUNYA DAN SI ANAK MENJADI BUAYA...
Reviewed by Unknown
on
19.46
Rating: